Wednesday, January 23, 2019

3:48 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Niken Zulkieflimansyah Minta Program BASNO Terus Digenjot.

Niken Zulkieflimansyah Minta Program BASNO Terus Digenjot


Niken Zulkieflimansyah Minta Program BASNO Terus Digenjot

Posted: 22 Jan 2019 04:08 AM PST

Niken Zulkieflimansyah Minta Program BASNO Terus DigenjotMATARAM, LELEMUKU.COM - Ketua TP. PKK Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE. M. Sc. menghadiri Rapat Evaluasi dan Koordinasi Program BAZNAZ-BASNO (Buang Air Sembarangan Nol) Tahun 2018-2019, yang berlokasi di Lesehan Green Asri. Mataram, Rabu (16/1).

Hj. Niken mengapresiasi pelaksanaan BASNO tersebut dengan berpendapat bahwa BASNO harus merupakan syarat penetapan Desa wisata. Istri Gubernur NTB itu berharap dan meminta agar program itu dapat terus dilanjutkan dan digenjot.

"Saya mendukung sinergitas OPD atas banyaknya pencapaian yang telah dicapai, namun harus terus kita gali lagi, dan kalau bisa salah satu syarat penting penetapan desa pariwisata juga harus BASNO," ungkapnya.

Harapannya agar pelaksanaan BASNO yang sudah mencapai target 50% di tahun lalu, dapat dilanjutkan pada tahun ini dengan maksimal. Terlebih point pentingnya terhadap perhatian untuk masyarakat Kabupaten Lombok Utara yang hampir keseluruhan terkena dampak bencana gempa.

Menurut laporan Dinas Kesehatan Provinsi NTB, bahwa Kabupaten Sumbawa barat telah melaksanakan BASNO sepenuhnya, dan menurut kesimpulan bahwa ada gap cukup tinggi sekitar 18% untuk mencapai akses universal sanitasi tahun 2019. Beban yang cukup tinggi itu ada di kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa, Dompu dan Kota bima. Dampak dari sanitasi yang buruk ini menimbulkan angka stunting dan akan menambah beban biaya pada masyarakat miskin yang mengalami kejadian penyakit.

Sedangkan laporan dari dinas PUPR adalah pencapaian Pangtimas ( Pengembangan Air minum dan sanitasi Masyarakat ), yang dimulai dari tahun 2013 sampai sekarang. Dan sekitar hampir 400 desa mencapai target program, dengan kebijakan Bappeda diharapkan akan mendorong agar Pangsimas menambah cakupan Desa BASNO yang lain.

Rakor ini diselenggarakan oleh Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat, sebagai bahan evaluasi program. Peserta Rapat Koordinasi tersebut dihadiri oleh Pokja AMPL, yang terdiri dari Bappeda, Dinas Kesehatan dan MUI. (HumasNTB)

Sitti Rohmi Djalillah Buka Pelatihan Sistem Perlindungan Anak di NTB

Posted: 22 Jan 2019 03:59 AM PST

Sitti Rohmi Djalillah Buka Pelatihan Sistem Perlindungan Anak di NTBMATARAM, LELEMUKU.COM - Wakil Gubernur NTB Dr. Hj.Sitti Rohmi Djalillah membuka Acara Pelatihan  Perlindungan Anak yang diselenggarakan atas kerjasama Pemerintah Provinsi NTB bersama Lembaga Perlindungan Anak  NTB dan UNICEF Sistem, di Holiday Resort Lombok, Rabu (16/1).

Wakil Gubernur NTB Hj. Rohmi yang didampingi oleh KetuaTP PKK Prov. NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, saat itu menyampaikan bahwa perlindungan anak tidak hanya dalam hal kekerasan saja, namun juga mencakup hak-hak anak seperti pendidikan dan kesehatannya.

Dijelaskan pula bahwa perlindungan anak bukan hanya tangung jawab pemerintah, namun merupakan tanggung jawab semua pihak. oleh karenanya, dengan adanya Pelatihan sistem perlindungan anak ini, diharapkan para fasilitator dapat bekerja lebih maksimal.

"Saya berharap program ini jangan hanya wacana, program ini tidak boleh disia-siakan dan ini  akan bisa berhasil jika kita bisa menggandeng tokoh masyarakat dan tokoh agama, " jelas wagub.

Sementara itu Kepala Sub Bidang Perlindungan anak Bappenas Ir. Yosi Diani Tresna, menambahkan bahwa  fasilitator ini, nantinya akan bekerja di daerah dengan bersinergi dan berkoordinasi bersama dinas terkait, dalam hal perlindungan anak.

"Anak-anak harus tetap mendapatkan perlindangan melalui prosedur yang telah ditetapkan pemerintah, yang didalamnya akan melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Kepolisian dan Pelayanan Kesehatan," ujar yosi.

Pelatihan ini akan berlangsung selama 3 hari dan diikuti oleh 60 peserta dari kabupaten/Kota. Tujuan dilksanakannya pelatihan ini adalah, untuk membentuk kebijakan-kebijakan strategis dalam hal perlindunganan anak kedepan. (HumasNTB)