Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalillah Bahas Infrastruktur di Bima |
- Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalillah Bahas Infrastruktur di Bima
- Zulkieflimansyah Minta ITDC Siapkan Cluster di Mandalika Innovation Digital Valley
- Zulkieflimansyah Harap Tidak Ada Lagi Konflik Sosial di NTB
- Sitti Rohmi Djalilah Hadiri Rakor Kepsek SMA se NTB
- Niken Zulkieflimansyah Kunjungi UKM Sasak Maik di Senteluk
- Sitti Rohmi Djalilah Hadir Dalam Pemutaran Film Dokumenter Matahari Matahari
- Niken Zulkiflimansyah Nilai NTB Miliki Penatarias yang Kompeten
Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalillah Bahas Infrastruktur di Bima Posted: 18 Jan 2019 11:51 PM PST MATARAM, LELEMUKU.COM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Zulkieflimansyah didampingi Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah dan Sekda NTB mengumpulkan sejumlah kelapa OPD untuk membahas beberapa infrastruktur provinsi di Bima. Kepala OPD yang dikumpulkan Gubernur dan Wagub di antaranya, Kepala Bappeda, Kepala BPKAD, Kalak BPBD dan Kepala Dinas PU NTB. Pertemuan itu berlangsung di Ruang Kerja Gubernur NTB, Selasa (15/1). Di hadapan Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, Gubernur dan Wagub bersama kepala OPD itu membahas khusus sejumlah ruas jalan dan jembatan yang saat ini dalam kondisi rusak. Di antaranya, ruas jalan Tawali Wera, Jembatan Desa Boro, Kecamatan Sanggar dan Jembatan Desa Kananta Soramanadi. "Tunjukkan bahwa kita aware terhadap kebutuhan masyarakat," tegas Gubernur kepada Kepala OPD yang hadir. Setelah mendengar laporan kepala OPD terkait program dan anggaran yang dialokasikan infrastruktur di Bima, Gubernur memerintah kepala OPD itu untuk segera mengalokasikan anggaran pada perbaikan infrastruktur itu. Terutama Jembatan yang sudah lama mengalami kerusakan akibat musibah banjir. Wakil Gubernur yang lebih akrab disapa Ummi Rohmi itu memberikan arahan agar jembatan yang dibangun harus diperhatikan desainnya. Sehingga setiap kali datang banjir, jembatan itu tetap kuat dan bertahan lama. "Jangan sampai kejadian jembatan rusak, di setiap kali banjir itu, terulang lagi," harapnya. Sementara itu, Bupati Bima melaporkan bahwa ada tiga jembatan milik provinsi yang perlu perhatian khusus. Selain yang dua tersebut, satu lagi berada di Kecamatan Monta. Sesuai dengan proposal yang diajukan Bupati Bima, Dae Dinda itu, aggaran yang dibutuhkan sekitar 12 miliar. Dari jumlah yang diajukan itu, Gubernur dan Wagub, melalui OPD terkait akan mengalokasikan anggaran sekitar 5 miliar, sambil mencari anggaran di pusat. Dae Dinda menyampaikan terima kasih kepada Gubernur, Wagub dan jajaran atas perhatiannya pada pemerataan pembangunan, khususnya bagaimana memenuhi kebutuhan masyarakat di Pulau Sumbawa, khususnya di Bima. "Kita berharap perhatian beliau dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat," ungkap Dae Dinda. (HumasNTB) |
Zulkieflimansyah Minta ITDC Siapkan Cluster di Mandalika Innovation Digital Valley Posted: 18 Jan 2019 10:37 PM PST MATARAM, LELEMUKU.COM - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Zulkieflimansyah meminta pihak terkait pengembang Kawasan Mandalika Innovation Digital Valley untuk menyiapkan Cluster khusus. Penegasan itu disampaikan gubernur saat melaksanakan dialog antara Pemerintah Provinsi NTB dengan Akademisi Universitas Indonesia di Area kawasan Mandalika Resort, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram pada Kamis (17/1). Gubernur menambahkan dengan adanya rencana pengembangan ini, tentunya Mandalika akan menjadi kawasan yang aman dan nyaman bagi peningkatan perekonomian masyarakat. Gubernur juga mengingatkan, dengan pengembangan konsep kawasan ekonomi khusus ini, diharapkan tidak hanya akan memberikan manfaat bagi para investor saja, namun juga mampu mendatangkan manfaat bagi kemajuan ekonomi masyarakat sekitar. Pada keasempatan yang sama Juru bicara Tim Universitas Indonesia Eko Budiarjo saat itu menjelaskan bahwa, salah satu Konsep dasar yang terpenting dalam pengembangan kawasan ini adalah, pengembangan area untuk peningkatan ekonomi daerah melalui transformasi digital pariwisata. Sementara itu, Direktur Konstruksi dan Operasional ITDC Ngurah Wirawan menjelaskan, saat ini ITDC sedang melakasanakan pembangunan beberapa hotel di sekitar area Mandalika. Hal ini dilaksanakan sesuai dengan visi ITDC, Menjadi Pengembang Destinasi Pariwisata Kelas Dunia, dengan misi mengembangkan destinasi pariwisata tarpilih melalui kerjasama dengan pemerintah dan masyarakat. (HumasNTB) |
Zulkieflimansyah Harap Tidak Ada Lagi Konflik Sosial di NTB Posted: 18 Jan 2019 10:24 PM PST MATARAM, LELEMUKU.COM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Zulkieflimansyah menghimbau seluruh masyarakat untuk dapat hidup rukun dan damai. Serta, tidak mudah terpancing oleh hal-hal yang sepele yang merugikan semua. "Kita sepakat untuk membangun relasi yang baik. Semoga konflik di masa yang akan datang dapat kita minimalisir," tegas Gubernur saat Penandatanganan Kesepakatan Damai antara Warga Lingkungan Karang Genteng Kota Mataram dengan Warga Desa Bajur Kabupaten Lombok Barat, di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur NTB, Rabu (16/1). Gubernur yang lebih akrab disapa Doktor Zul itu menjalaskan, saat ini sangat mudah bagi siapa saja untuk berselisih. Bahkan oleh hal-hal sepele sekalipun, seperti salah kirim SMS, yang menyebabkan satu kampung berselisih dengan kampung lain. Apalagi kata Doktor Zul di tahun politik ini, masyarakat harus mampu menahan diri untuk tidak menyebar ungkapan-ungkapan kebencian melalui media sosial. "Modal sosial harus kita pupuk. Yaitu, kita harus saling membantu. Namun, bagaimana bisa saling membantu kalau tidak saling memahami. Kita Tidak saling memahami kalau tidak saling mengenal," Jelas Doktor Zul di hadapan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda dari Lingkungan Karang Genteng Kota Mataram dan Warga Desa Bajur Kabupaten Lombok Barat. Gubernur, didampingi Waka Polda NTB dan Kejati, mengingatkan bahwa perselisihan dan petengkaran tidak ada untungnya. Malah yang muncul adalah kerugian, tidak hanya bagi individu. Namun kerugian itu juga dialami oleh masyarakat luas. "Kalau kita ingin memajukan daerah kita, maka kita butuh investor. Investor tidak akan mau datang kalau di daerah itu selalu ada perselisihan," Ungkap Gubernur. Karena itu, Gubernur meminta masyarakat untuk sering melakukan perjumpaan yang dapat mengikis perselisihan di tengah masyarakat. Dalam pertemuan itu, telah disepakati perdamaian antara kedua desa dan lingkungan itu, melalui penandatangan Surat Kesepakatan. Yaitu, Tokoh Masyarakat Karang Genteng Kelurahan Pagutan Kecamatan Mataram Kota Mataram, selaku Pihak Pertama dan Tokoh Masyarakat Desa Bajur Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat, selaku Pihak Kedua, sama-sama sepakat. Kesepakatan itu diantaranya, pertama mengakhiri secara damai sengketa dan/atau konflik yang terjadi dan dirasakan oleh masyarakat yang berawal dari perkelahian/tawuran yang melibatkan anak-anak dari kedua belah pihak (Karang Genteng Kecamatan Mataram dan Desa Bajur Kecamatan Labuapi), yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 15 Desember 2018 pukul 23.00 Wita, bertempat di Jl. Bay Pass Lingkar Selatan perbatasan Kota Mataram dengan Lombok Barat, yang mengakibatkan jatuhnya korban dari kedua belah pihak. Selain itu, kedua belah pihak, yaitu asing-masing pihak sebagai orang tua, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh agama bertekad dan berjanji untuk lebih memberikan perhatian dalam mendidik, membina dan mengawasi anak-anak di lingkungan masing-masing agar tidak bertindak dan berperilaku destruktif. Kedua pihak mengharapkan agar mereka yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian agar diperlakukan dengan adil serta memperhatikan dan mempertimbangkan dengan cermat ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Tindak Pidana Anak (SPPA) khususnya Pasal 5 tentang restorative justice dan pasal 6 tentang deversi Mereka juga bersepakat untuk menjalin hubungan pergaulan sehari-hari kembali normal, rukun dan harmonis seperti sediakala dan bersama-sama berkomitmen untuk tidak mengulangi kejadian yang serupa Hadir juga mendatangani kesepakatan itu, Kapolres Lombok Barat, Kapolres Kota Mataram, Tokoh Agama dan tokoh pemuda. Kesepakatan itu juga diinisiasi oleh jajaran Bale Mediasi Provinsi NTB. (HumasNTB) |
Sitti Rohmi Djalilah Hadiri Rakor Kepsek SMA se NTB Posted: 18 Jan 2019 10:19 PM PST MATARAM, LELEMUKU.COM - Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menghadiri kegiatan Pembinaan dan Rapat Koordinasi Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) se Nusa Tenggara Barat (NTB) di Gedung Teater Taman Budaya, Mataram (17/1). Kegiatan yang dilaksanakan setiap semester ini merupakan agenda rutin bagi kepala SMA se-NTB untuk membahas dan mengkoordinasikan berbagai isu-isu strategis dan dinamika khususnya di bidang pendidikan. Wakil Gubernur NTB yang kerap disapa Umi Rohmi didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTB M. Suruji, terlihat sangat antusias dalam memberikan arahan. "Alhamdulillah hari ini saya bisa bertatap muka dengan seluruh kepala SMA seluruh NTB. Peran bapak ibu sangatlah penting dalam Membentuk generasi NTB kedepannya," ucap Umi Rohmi membuka sambutan. Umi Rohmi juga pada kesempatan ini menyampaikan rasa terima kasih kepada Pasangan Gubernur - Wakil Gubernur sebelumnya TGB-Amin atas jasa-jasa yang telah membawa NTB seperti pada saat ini. "Alhamdulillah beberapa hari lalu BPS merilis presentase kemiskinan di NTB turun sebesar 0.12 persen. Dari bulan maret 2018 di angka 14.75 persen kemudian menjadi 14.63 persen di bulan september 2018. Prediksi bappenas sendiri meleset, yakni angka kemiskinan di NTB sebesar 15.88 persen. Ini menunjukkan bahwa di masa TGB - amin pembangunan di ntb sdh on the track," puji Umi Rohmi "Kita harus optimis karena NTB sudah sangat baik di 10 tahun terakhir. pondasinya sudah kuat, Optimisme ini bapak /ibu kepala sekolah bisa tularkan kepada anak-anak disekolah," papar Umi Rohmi Ummi Rohmi juga mengajak hadirin untuk selalu mencintai pekerjaan sebagai pendidik. "Tidak akan sulit ketika bapak ibu mencintai pekerjaan ini. Masa SMA adalah masa yg sangat menentukan kedepannya anak-anak seperti apa. Dia akan masuk ke Perguruan Tinggi dimana ketangguhan, inisiatif anak-anak diuji dan semua tergantung anak tersebut. Apakah dia cinta dirinya sendiri atau tidak. Alhamdulillah 14.63 persen ini membuat kita semua meyakini bahwa langkah-langkah yg dilakukan pemerintah sebelumnya tepat. Saya dan pak gubernur akan melanjutkan yang baik-baik dan yang belum sempat dilakukan akan kami lakukan," jelas Ummi Rohmi Ummi Rohmi juga mengajak agar hadirin menginstal aplikasi NTB Care untuk dapat berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan pemerintah Provinsi. "Kini sudah ada NTBCare aplikasi yg bisa bapak ibu download di playstore. Bisa menyampaikan hal-hal apa saja. agar masyarakat NTB dekat dengan pemerintah. Ntb care merupakan wadah masyarakat berkomunikasi dengan pemprov dan kab/kota untuk kami tindaklakjuti. " papar Ummi Ummi juga mengingatkan bahwa NTB merupakan daerah rawan bencana sehingga warganya harus memperhatikan kondisi lingkungan dengan serius dan mulai mengedukasi tentang Mitigasi Bencana. "Yang menjadi stressing kita adalah tentang lingkungan. Potensi gempa, banjir, longsor semuanya bisa saja terjadi dan itu tergantung kita. Banyak daerah lain yang lebih parah dari kita, seperti Jepang, Fiji. Tetapi yg membedakan adalah mereka sudah paham, bahwa mereka hidup di daerah gempa. Kita harus bisa menyesuaikan bangunan kita struktur nya hrs baik. Jika gempa kita harus berbuat apa dan bagaimana. Bagaimana membuat masyarakat NTB paham, bahwa daerah nya daerah gempa. Yg hrs kita lakukan adalah kita akrab dengan alam di NTB," tegas Umi "Tanggung jawab kita adalah bagaimana kita bisa memberikan edukasi. Bapak ibu sudah harus mulai memasukkan edukasi tentang mitigasi bencana agar Anak-anak memahami bahwa daerah kita adalah daerah potensi gempa," lanjut Umi. Menjaga lingkungan tidak seperti membuat rumah atau membangun jalan yang sebulan dua bulan selesai. "Menjaga lingkungan adalah sebuah gerakan dan gerakan ini tidak seperti membalikan telapak tangan. Kami sangat berharap bapak /ibu tanamkan ini pada anak-anak kita. Tanamkan bahwa pengelolaan sampah sangatlah penting. Kita pilah sampah organik dan sampah anorganik. Kita juga ingin bank sampah ada di seluruh desa di NTB," tambah Wagub Rohmi. Ummi Rohmi juga berpesan kepada seluruh kepala sekolah sma yang hadir untuk menjaga lingkungan sekolah dan menjadi teladan bagi peserta didiknya. "Lingkungan sekolah seharusnya bersih daripada asap rokok. Bapak ibu sudah ditakdirkan utk di tiru, jadi hal-hal yang prinsip untuk diteladani anak-anak harus dipegang betul. Bapak ibu harus siap. Jika tidak siap, berarti tidak siap Menjadi kepsek. Ini sesuatu yg sangat mulia," tegas Wagub. Ia sangat optimis jika kita semua punya keinginan yang sama. "Kami akan yakinkan ada proses evaluasi untuk meyakinkan seluruh SMA negeri bisa memberikan contoh di lingkungan nya masing-masing. Maju tidaknya sekolah bapak/ibu tergantung bapak dan ibu. Mudah2an allah mudahkan ikhtiar2 kita, bapak ibu diberikan kesehatan dalan melaksanaka tugas oleh Allah swt. " tutup Ummi Rohmi yang diikuti tepuk tangan seluruh hadirin. Senada dengan Wakil Gubernur, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, M. Suruji juga menyampaikan bahwa salah satu agenda rakor kali ini adalah tentang lingkungan. "Ada beberapa agenda yang akan kita bahas di pertemuan kali ini. Yang pertama adalah Sosialisasi gerakan mencintai lingkungan, kemudian evaluasi dan persiapan pengirim siswa sma ke cina. Didalamnya ada 1700 yg menyatakan minat dan sudah diizinkan orangtuanya. Agenda berikutnya adalah mekanisme penerimaan mahasiswa baru dan peserta didik baru," jelas Suruji. Pembinaan dan Rakor kepala Sekolah menengah atas (SMA) negeri se - NTB turut dihadiri segenap para Pejabat dinas pendidikan Provinsi NTB. (HumasNTB) |
Niken Zulkieflimansyah Kunjungi UKM Sasak Maik di Senteluk Posted: 18 Jan 2019 10:11 PM PST SENTELUK, LELEMUKU.COM - Ketua TP. PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah pagi tadi mengunjungi UKM Sasak Maiq Produsen Tortilla di Senteluk, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB pada Kamis (17/1). Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat permasalahan sekaligus mencari solusi bersama terkait usaha-usaha kecil dan menengah yang ada di masyarakat. Dalam kunjungannya Hj. Niken juga berdiskusi dengan pemilik UKM Sasak Maiq, yaitu Ibu Baiq Siti Suriani, dimana dalam kesempatan tersebut menyampaikan kendala yang dialami saat ini yaitu, pada proses kemasan, sehingga membutuhkan alat untuk mengemas yang lebih inovatif lagi. Menanggapi hal tersebut, Hj. Niken mengatakan, pengemasan harus bagus sehingga kerusakan-kerusakan tak terduga dapat ditangani. Ia menekankan, perbankan dan pemerintah harus menyediakan layanan permodalan dan rumah kemasan harus dimanfaatkan. Tentunya dengan fasilitas dan jumlah alat yang lebih memadai dari pada sekarang. "Sosialisasikan pemakaian snack-snack itu di OPD, kemudian dilanjutkan himbauan dari Dekranasda, disusul saat Rapim dari bu Wagub agar menggunakan produk UKM NTB dan saat keluar daerah kita bisa mempromosikan ini," ujar Hj. Niken. UKM Sasak Maiq adalah nama unit usaha pengolahan di Desa Senteluk, Lombok Barat, yang produk utamanya adalah tortilla. Produk ini sudah dipasarkan sampai ke Inggris dan setelah menjadi mitra kerja kelompok-kelompok pengolahan di desa-desa pesisir Lombok Barat, UKM ini semakin inovatif dan memberikan dampak nyata bagi perbaikan ekonomi warga pesisir. Berdiri sejak bulan Desember 2015, kini memiliki 10 pegawai aktif dari Sarjana hingga non pendidikan dan buta huruf. UKM Sasak Maiq sendiri disamping memproduksi sendiri juga memasarkan dan mengirim ke toko oleh-oleh yang ada di Nusa Tenggara Barat. Berbagai macam makanan pangan dari mentah sampai siap saji dijual, antara lain seperti Kripik Tortila, Kacang Mete Rumput Laut, Kopi Rumput Laut, Terasi dan berbagai olahan makanan rumput laut tetapi memilik rasa jagung, hal ini tentu merupakan cita rasa menarik dan membuat masyarakat ingin membelinya. Selain toko oleh-oleh, UKM Sasak Maiq sendiri menyasar Mini Mart, Ritel Modern hingga ruang tunggu bandara Internasional Lombok. Turut hadir mendampingi Ketua TP. PKK NTB, Kadis Perindustrian Andi Pramaria, Kadis Koperasi UMKM Lalu Saswadi, dan Kadis Perdagangan Hj. Putu Selly. Usai membahas kendala-kendala yang ada, rombongan melanjutkan meninjau rumah produksi tortilla dari lantai satu hingga lantai 3. (HumasNTB) |
Sitti Rohmi Djalilah Hadir Dalam Pemutaran Film Dokumenter Matahari Matahari Posted: 18 Jan 2019 10:06 PM PST MATARAM, LELEMUKU.COM - Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah berserta suami dan Sekretaris Daerah Prov. NTB Ir. H. Rosiady H. Sayuti beserta Istri, hadir pada penayangan perdana film dokumenter Matahari Matahari di Teater Tertutup Taman Budaya Mataram, Sabtu malam (12/1). Ratusan masyarakat Nusa Tenggara Barat terlihat hadir memadati gedung teater, menyaksikan pemutaran film karya sutradara asal NTB Bapak Adi Pranajaya. Dalam wawancaranya setelah menyaksisan pemutaran film, Ibu Wagub menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak atas pembuatan film tersebut. Menurut Ummi Rohmi, film yang berdurasi 28 menit itu merupakan karya yang menginspirasi para pemuda NTB. "Harapannya, semoga kita dapat mengambil manfaat dan nilai baik dari film ini," ujarnya. Ia menegaskan, dokumentasi dalam bentuk film, tentang perjalanan pembangunan NTB di bawah kepemimpinan Dr. TGH. M. Zainul Majdi itu menjadi catatan sejarah pembangunan NTB. Menurutnya, apa yang telah dibangun oleh TGB selama memimpin NTB 10 tahun harus dilajutkan. "kita percaya bahwa anak-anak muda NTB mampu melakukan itu, selama kita mau selama kita berikhtiar untuk itu, " tegas Ummi Rohmi Adi Pranajaya juga menjelaskan bahwa pembuatan film dokumenter ini merupakan penghargaan atas prestasi dua tokoh terbaik Putra NTB, DR. TGH. M. Zainul Majdi yang akrab disapa TGB dan Dr. Zulkieflimansyah yang saat ini menjadi gubernur NTB, melanjutan Ikhtiar TGB membangun NusaTenggara Barat. Lebih lanjut, Adi Pranajaya menjelaskan pesan yang bisa kita teladani dalam film ini adalah karakter seorang pemuda yang penurut kepada kedua orang tua dan berprestasi di sekolah, seperti yang dicontohkan seorang TGB yang menjabat sebagai Gubernur NTB dua periode dari tahun 2008 hingga 2018. (HumasNTB) |
Niken Zulkiflimansyah Nilai NTB Miliki Penatarias yang Kompeten Posted: 18 Jan 2019 09:31 PM PST MATARAM, LELEMUKU.COM - Setelah pelaksanaan uji kompetensi, suatu saat dimanapun dibutuhkan kita sebagai masyarakat sasak sudah siap menghadirkan penata rias penganten sasak baku yang kompeten. Demikian disampaikan Ketua Tp. PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah,SE., M. Sc. saat hadir untuk meninjau langsung pelaksanaan uji kompetensi tata rias penganten sasak baku di Gedung BPPAUD, Jl pendidikan Mataram, (13/1). Hj. Niken dalam sambutannya menyampaikan kebanggaan dan apresiasinya terhadap penyelenggara dan peserta uji kompetensi yang hadir. "Ini adalah kegiatan yang sangat positif yang memberikan kesempatan yang sangat baik kepada remaja dan khususnya kaum prempuan di nusa tenggara barat untuk memiliki sertifikat kompetensi dalam tata rias penganten sasak baku," ujar. Hj. Niken. Uji kompetensi ini sebagai bukti akan kapasitas dan kompetensi saudara-saudara semua dalam tata rias penganten sasak baku. Untuk itu, ikuti seluruh kegoatan dengam baik agar hasilnya akan maksimal, tambah Hj. Niken. Hj. Niken juga berharap semoga uji kompetensi ini akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat dan bisa dilaksanakan juga di pulau Sumbawa. "Saudara-saudara harus terus belajar dan terus meningkatkan kemampuan dalam bidang ini. Marilah kita ajak kaum perempuan yang lain, utamanya remaja untuk ikut pelatihan dan selanjutnya mengikuti proses uji kompetensi sebagaimana hari ini, agar perempuan Nusa Tenggara Barat semuanya Berdaya Saing," harap Hj. Niken. Perempuan di Nusa Tenggara Barat memiliki jumlah yang lebih besar, lanjut Hj. Niken. Untuk itu Ia mengajak perempuan di Nusa Tenggara Barat untuk memiliki daya saing, memiliki kemampuan dan keterampilan diri dalam bidang apapun. "Kita kaum perempuan akan sulit untuk mengejar ketertinggalan kita, jika kita hanya berpangku tangan dalam keterbelakangan. Kita harus memiliki komitmen yang tinggi untuk mau maju, agar bisa menyumbangkan daya upaya itu untuk kemajuan masyarakat di Nusa Tenggara Barat," tutup Hj. Niken. Dalam kesempatan yang sama, Hj. Titik Suharto selaku ketua tim uji kompetisi, menyampaikan bahwa, pelaksanaan uji kompetensi tata rias penganten sasak baku kali ini, diikuti oleh 200 orang peserta yang didaftarkan dari seluruh Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) kabupaten kota se Pulau lombok, yang diselenggarakan oleh Tempat Uji Kompetensi (T.U.K) Endah salon. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melihat kemampuan tata rias pengantin sasak baku, sehingga diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru di Propinsi Nusa Tenggara Barat. "Kegitan ini bersifat kontinu yang telah dilaksanakan selama10 tahun," ujar Hj. Titik. (HumasNTB) |
You are subscribed to email updates from Lelemuku.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |