Sunday, January 20, 2019

4:34 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Terima Konjen Australia, Zukieflimansyah Ingin Jadikan NTB Ramah Investor.

Terima Konjen Australia, Zukieflimansyah Ingin Jadikan NTB Ramah Investor


Terima Konjen Australia, Zukieflimansyah Ingin Jadikan NTB Ramah Investor

Posted: 19 Jan 2019 06:34 AM PST

Terima Konjen Australia, Zukieflimansyah Ingin Jadikan NTB Ramah InvestorMATARAM, LELEMUKU.COM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB),  Dr.  Zukieflimansyah memiliki visi untuk menjadikan NTB sebagai daerah ramah terhadap para investor.  Hal itu ditegaskan Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu saat menerima Konsul-Jenderal Australia, Dr Helena Studdert, di Ruang Kerja Gubernur NTB,  Selasa (15/1).

Gubernur lulusan Inggris itu memaparkan bahwa NTB sangat terbuka dengan siapa saja yang ingin membangun kerjasama dengan pemerintah daerah.

"We will take every opportunities," ungkap Gubernur, didampingi Kepala DPMPTSP,  Kepala Biro Administrasi Kerjasama dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB.

Doktor Zul menjelaskan NTB memiliki banyak potensi. Salah satunya yang saat ini sedang dikembangkan adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mandalika. Selain membahas investasi,  kepada Konjen Australia itu,  Gubernur menjelaskan program beasiswa ke luar negeri bagi para pemuda NTB.

"Mereka akan belajar berbagai tradisi dan budaya dari negaral luar," ungkap Gubernur.

Pada pertemuan yang berlangsung  kurang dari satu jam itu, Konjen Australia beserta rombongannya itu menyampaikan rencana kegiatan Island Tourism Forum, dalam waktu dekat, di Mataram.

Ia menjelaskan kegiatan itu digagas untuk meningkatkan hubungan bidang pariwisata antara Australia dengan NTB. Bahkan,  pada forum tersebut akan dibahas bagaimana meningkatkan kunjungan wisatawan bagi kedua daerah itu.

Ia menjelaskan,  berdasarkan laporan yang ia terima,  wisatawan Australia yang berkunjung ke NTB termasuk tinggi.

"Kami juga sedang mencari beberapa bentuk kerjasama antara Australia dengan Lombon," jelasnya saat dimintai keterangan usai bertemu Gubernur.

Selain itu,  Ia sempat menyinggung salah satu Negera Bagian Australia yang memiliki kesamaan dengan Lombok, yaitu,  Tanzmania. Meski memiliki luas wilayah sekutar 22.357 km2, dengan pupulasi sekitar 500 ribu jiwa.  Namun,  daerah tersebut merupakan salah satu destinasi wisata di Australia.

"Tanzmania sangat aktif dalam mengembangkan program-program pariwisata," jelasnya.

Ketika ditanya kemungkinan kerjasama untuk membangun sister city antara Lombok dan Tanzmania,  ia menjelaskan perlu pembahasan dulu. (HumasNTB)

Sitti Rohmi Djalilah Nilai Taman Nasional Gunung Rinjani Butuh Pembenahan

Posted: 19 Jan 2019 02:44 AM PST

Sitti Rohmi Djalilah Nilai Taman Nasional Gunung Rinjani Butuh PembenahanMATARAM, LELEMUKU.COM - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd harap semua pihak untuk menata Taman Nasional Gunung Rinjani sebab masih banyak pembenahan yang harus diselesaikan.

"Kita harus mampu untuk menata Rinjani. Jangan setengah-setengah,  harus serius serta fokus. Dilihat bagaimana formulasinya, Sehingga semua pihak merasa berkepentingan. Banyak sekali PR kita disini," ungkap Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, saat  menerima Audiensi dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani dan Dirjen Konservasi SDA & Ekosistem Kementerian LHK di Ruang Rapat Wakil Gubernur NTB, Selasa (15/1).

Audiensi dilakukan dalam rangka membahas Penanganan Pariwisata Alam Pasca Gempa, dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Bentuk Penangkaran Rusa Kerjasama Antara Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) dengan UNRAM.

Wakil Gubernur yang kerap disapa Ummi Rohmi pada kesempatan ini memberikan himbauan agar seluruh stakeholder yang terkait harus mampu menjaga komunikasi yang baik, mampu duduk bersama dan menghasilkan solusi.

"Mari kita identifikasi masalahnya, alternatifnya seperti apa. Dan ketika kita datang ke Bupati sudah membawa solusi. Bukan saja membawa masalah. Entah itu bangunan, sertifikat, dan lain-lain. Jadi InshaAllah cepat selesai. Pemerintah Kabupaten jika kita membawa solusipun pasti akan senang," jelas Ummi Rohmi.

Itulah kenapa Komunikasi jangan sampai terputus, tambah Ummi Rohmi. "Pemprov, TNGR, dan Pemerintah Kabupaten harus senantiasa duduk bersama dan berkomunikasi bersama," ujar Ummi Rohmi.

Ummi Rohmi juga menegaskan Pemerintah akan terus berkomitmen mensupport dan serius menindaklanjuti sesuai regulasi yang berlaku.

"Insha Allah komitmen kita akan suport. Kita akan pikirkan serius, bagaimana rencana jangka panjang nya. Dinas peternakan, dinas LHK juga harus dijelaskan teknisnya" tutur Ummi.

Wakil Gubernur juga menyinggung Wajah wisata halal yang juga harus dipikirkan bagaimana penataannya di TNGR.

"Mari kita mengatur TNGR ini agar tdk terjadi hal-hal yg tdk kita inginkan. Minuman keras, moralitas, walau tidak semuanya benar, namun perlu kita manage dan mulai berpikir untuk menjadikan Rinjani punya ciri khas tersendiri dan punya keistimewaan ketika mendaki, " tutup Ummi.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala balai Taman Nasional Gunung Rinjani Ir. Sudiyono, M.Si memaparkan bahwa Gunung Rinjani merupakan hulu dari 51 sungai. Dari 54 sungai di lombok dan didalamnya, ada 41 desa yang berbatasan dan kondisinya sangat bergantung pada pemanfaatan Rinjani.

Namun hingga kini masih banyak pekerjaan rumah di Taman nasional gunung Rinjani yang belum terselesaikan.

"Belum ada kesepahaman mengenai sistem tiketing yang dapat diterima semua pihak sehingga masing-masing objek wisata masih mematok tiket masing-masing, padahal jika terintegrasi pendapatan dan kebermanfaatnya akan jauh lebih besar," jelas Sudiyono.

Sudiyono juga menjelaskan bahwa hingga kini TNGR telah menerapkan pembelian tiket secara online dan juga penerapan kuota pendakian.

"Untuk pembelian tiket kini secara online, dan ada kuota pendakian sehingga yang ingin berwisata di gunung Rinjani benar-benar bisa menikmati Rinjani. Namun belum ada konektivitas paket wisata pendakian dengan wisata di luar kawasan TNGR. Prinsipnya TNGR ingin kerjasama pengelolaan satu tiket (tiket bersama) antara pemda dengan TNGR, " papar Sudiyono. (HumasNTB)

Zulkieflimansyah Nilai Pentingnya Penyelesaian Persoalan Tanah Masyarakat

Posted: 19 Jan 2019 12:33 AM PST

 Zulkieflimansyah Nilai Pentingnya Penyelesaian Persoalan Tanah MasyarakatMATARAM, LELEMUKU.COM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB),  Dr.H. Zulkieflimansyah menjelaskan perlunya menyelesaikan segala hal yang berkaitan dengan persoalan masyarakat. Terutama yang menyangkut legalitas tanah,  yaitu penerbitan sertifikat tanah. 

Hal itu disampaikan Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu saat memenuhi undangan kepala  Badan Pertanahan Nasiaonal  (BPN) Provinsi NTB, Dalu Agung Darmawan, M.Si, Selasa (15/01/2019).

Doktor Zul menegaskan penyelesaian persoalan tanah masyarakat memiliki pengaruh baik bagi siapa saja yang hendak bekerja sama dengan pemerintah daerah khususnya bagi investor luar yang ingin menanamkan modalnya di NTB.

"Dengan upaya menjamin kepastian hukum atas hak tanah yang dimiliki oleh masyarakat berupa sertipikat tanah, Investor bisa lebih banyak lagi menanamkan modalnya di daerah kita, " jelas Gubernur.

Pada kesempatan itu Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi NTB Drs. Dalu Agung Darmawan, M.Si melaporkan, masih banyak persoalan tanah yang harus diselesaikan pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat misalnya, batas tanah dan sertifikat yang dimiliki masyarakat. Untuk itu persoalan ini tidak bisa dibiarkan berlarut karena akan mempengaruhi lancarnya pembangunan daerah. Karenanya, ia memiliki sejumlah program strategis untuk menyelesaikan persoalan tanah masyarakat.

"Kita ditahun 2019 punya target 16000 sertifikat tersebar keseluruh kabupaten/kota, kami mohon masyarakat terlibat untuk membantu persoalan yang dihadapi karena tanpa keterlibatan masyarakat tak mungkin bisa terselesaikan dengan baik karena tanah itu milik masyarakat, sehingga masyarakat harus menyiapkan diri,  menyiapkan dokumen-dokumen penting terkait dengan tanah itu," jelasnya.

Ia menambahkan, masyarakat yang menguasai tanah agar memelihara tanahnya dengan baik dengan memperjelas batas-batasnya. Selain itu, ia juga meminta agar masyarakat menjaga dan memelihara tanah itu. Sehingga tidak dikuasai orang lain dan menjadi tanah-tanah terlantar.

"Yang penting dipelihara karena kalo tanah itu dibiarkan dikuasai orang lain, kalo tanah tanah itu milik  perusahaan akan menjadi tanah-tanah terlantar sehingga tidak efesien," katanya. (HumasNTB)