LOMBOK, LELEMUKU.COM - Mengawali agenda kunjungan kerja di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin langsung menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Qamarul Huda, Jl. H. Badaruddin, Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, Kamis sore (09/02/2023).
Menurut penuturan Juru Bicara (Jubir) Wapres Masduki Baidlowi, kedatangan Wapres di Ponpes Qomarul Huda ini adalah untuk menemui sahabatnya yakni salah satu tokoh sesepuh Nahdlatul Ulama (NU), Tuan Guru Haji (TGH) Lalu Turmudzi Badaruddin atau biasa dipanggil Tuan Guru Bagu.
“Kenapa Wapres langsung datang ke sana? Pertama memang Wapres punya kenangan lama dan banyak bersama Tuan Guru Turmudzi,” tutur Jubir.
Salah satunya, sambung Masduki, Desa Bagu pernah menjadi lokasi Musyawarah Nasional (Munas) NU di era kepemimpinan K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
“Jadi Bagu itu buat NU adalah tempat bersejarah, tempat bersejarah bagi Wapres dan bagi tokoh-tokoh yang lain,” ujarnya.
Selain itu, menurut Masduki, saat Wapres dipilih menjadi Rais Aam PBNU pada Muktamar Ke-33 NU di Jombang, Tuan Guru Bagu bertindak sebagai salah satu anggota Tim Ahlil Halli Wal Aqdi (AHWA) yang bertugas memilih Rais Aam.
“Ketika Wapres [Ma’ruf Amin] ini aktif di politik terutama di PKB juga bersama dengan beliau, bahkan terakhir aktivitas Wapres bersama Tuan Guru Turmudzi itu ketika Muktamar Jombang,” terangnya.
Oleh sebab itu, tutur Masduki, saat mengetahui bahwa Tuan Guru Bagu yang kini telah berumur 87 tahun tengah terbaring sakit, Wapres sangat berkeinginan untuk mengunjunginya.
“Jadi kenangannya begitu banyak dan apalagi setelah Wapres mendengar bahwa Tuan Guru Turmudzi sudah tidak sesehat dulu,” ujarnya.
Terakhir, ungkap Masduki, sebelum Wapres berpamitan, Tuan Guru Bagu sempat menyampaikan permohonan kepada Wapres untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit di kompleks Ponpes Qomarul Huda. Terhadap permohonan ini, Wapres pun menyanggupinya.
“Wapres menyanggupi, kapan waktunya? Antara sebelum Ramadan atau setelah Lebaran nanti akan kita tentukan, tapi itu sudah menjadi komitmen dari Wapres untuk meletakkan batu pertama pendirian rumah sakit di Ponpes tersebut,” pungkasnya.
Sebagai informasi, TGH Lalu Turmudzi Badaruddin lahir pada 1 April 1936 M atau bertepatan dengan 9 Muharram 1355 H di Bagu. Beliau merupakan putra dari pasangan Tuan Guru Haji Raden Badaruddin dengan Hj. Aminah binti Haji Ridwan.
Tuan Guru Bagu memulai pendidikannya dengan belajar di bawah asuhan ayahandanya. Ayahnya lah yang pertama kali mengajarkannya Al-Qur’an hingga ia berumur lima tahun. Setelah selesai belajar dengan ayahnya, Tuan Guru Bagu kemudian berguru agama pada seorang tuan guru legendaris di Pulau Lombok, yakni Tuan Guru Shaleh Hambali Bengkel, pendiri Ponpes Darul Qur’an selama 14 tahun sejak 1944-1958.
Setelah tamat dari Ponpes Darul Qur’an, Tuan Guru Bagu kemudian melanjutkan pendidikan agamanya di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, selama enam tahun.
Tuan Guru Bagu mulai terlibat di organisasi NU sejak 1970 dengan diangkat sebagai Rais Syuriyah Ranting Bagu dan juga menjadi Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang (MWC) Bagu Narmada. Jenjang karir organisasinya pun terus menanjak hingga sejak 2008 ia menjabat sebagai Mustasyar PWNU NTB sekaligus Mustasyar PBNU. Saat ini juga Tuan Guru Bagu masih dipercaya sebagai Rais Syuriyah PWNU NTB masa khidmat 2019 – 2024.
Selain Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, turut mendampingi Wapres dalam kunjungan ini, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Muhammad Imam Aziz, dan Zumrotul Mukaffa, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma. (Setwapres)